Kitab Nahwu Pertama Saat Di Pondok Pesantren Al Hikmah



Awal mula bertemu dengan kitab tipis itu saat Ramadhan. Waktu itu masih kelas 5 SD. Tepatnya tahun 1985. Ngaji di bulan Ramadhan, seperti juga ngaji kitab-kitab lain, sistemnya ngebut. Terus terang aku tidak faham apa yang diterangkan oleh Ustadz Ahmad Da'in waktu itu. Aku ikut saja...sambil menikmati kebingunganku.

Bulan berganti. Ngaji habis asar dengan guru yang sama dan kitab yang sama kuikuti hari demi hari. Kecuali hari Jum'at, libur. Di pertemuan kedua dengan kitab Matan Al Ajrumiyah, lebih populer disebut Jurumiyah, aku masih belum konek dengan apa yang dibahas di kitab itu.

Bulan terus berganti, ada ngaji di serambi Masjid Al Hikmah setelah Shubuh. Aku sudah lupa harinya apa. Yang jelas seminggu sekali. Kitab Jurumiyah dikaji. Kali ini lebih pelan pembahasannya. Mungkin juga karena pagi hari dan masih fresh, aku sedikit demi sedikit mulai bisa menangkap, kitab itu membahas apa.

Dengan metode hafalan dan penjelasan. Alhamdulillah...aku mulai mudeng. Aku belum kelas 6 SD. Alhamdulillah sudah mulai memahami dan hafal kaidah-kaidah dalam kitab tersebut. Yang aku paling suka adalah tentang i'rob. Asyik juga mendengarkan penjelasan yang gamblang dari Ustadz Ahmad Da'in. 

Di kelas 6 di beberapa ngaji baik habis shubuh, habis asar, habis maghrib dan habis isya, di beberapa kesempatan aku mengikuti lagi dan lagi kajian kitab Jurumiyah itu. Alhamdulillah...manfaatnya benar-benar terasa saat aku lulus SDN Purwoasri.

Aku masuk MTsN Purwoasri. Dan salah satu pelajaran favoritku adalah bahasa Arab. Bahkan guru-guru bahasa Arab, Pak Slamet, Pak Karmani, Pak Hasyim, sampai hafal. Setiap kali ulangan atau ujian yang dapat nilai sempurna siapa. Alhamdulillah aku. 

Saat temen-temen baru mulai belajar bahasa Arab di kelas 1 MTsN, anggap saja baru level 1, aku sudah level 101, karena sudah khatam Jurumiyah berkali-kali plus sempat ikut ngaji Kailani, Imrithy dan Alfiyah baik dari Ustadz Ahmad Da'in maupun Ustadz Abdul Nasir

Alhamdulillah...terima kasih tak terhingga kepada Ustadz Ahmad Da'in, Ustadz Abdul Nasir, Pak Slamet, Pak Karmani, Pak Hasyim, semoga menjadi amal jariyah panjenengan semua. Karena sampai kini, ilmu nahwu dari kitab nahwu pertama itu masih terus bermanfaat. Alhamdulillah...